Godaanmu meresap jiwa Bagai duri menikam jari Tak tertahan pedih terasa Dalam hati...
Mengapakah begini siksa Godaanmu membawa lara Hingga aku jadi merana Menderita...
Korus:
Jangan kau menggoda Lepaskan aku bebas Terbang ke angkasa luas
Harapanku hanya bayangan Bagai pungguk rindukan bulan Mata lepas dalam ikatan Penyiksaan...
M. Bakri, 1959
Malam ini hatiku terasa pedih sekali bagaikan duri sembilu menusuk jantung kalbuku. Segalanya kabur dalam pandangan. Fikiran ku kusut...hatiku tak tenteram. Lantas lagu ini ku mainkan berulang2 kali di corong YouTube untuk meneman hati yang lara...
Sirih berlipat sirih pinang, Sirih dari Pulau Mutiara, Pemanis kata selamat datang, Awal Bismillah pembuka bicara...
Dengan bismillah permulaan kalam, Sebagai hajat mengangkat batang terendam, Harapkan adat, seni dan budaya dapat terus diandam, Menjadi seloka, ibarat, kias, tamsil permata nilam, Menghalus rasa, budi dan jiwa nan kelam, Menjadi ruh dan jiwa Melayu sebagai ikutan siang dan malam, Itulah adat resam, budaya orang Melayu tempat bersemayam...
Salam perkenalan saya hulurkan kepada para pengunjung yang budiman. Blog ini saya tulis untuk memaparkan catatan peribadi saya dalam mendalami seni, budaya dan adat resam bangsa Melayu yang ingin saya utarakan keindahan dan keunikannya untuk renungan kita bersama.
Semoga dengan adanya penulisan ini maka para pengunjung dapat memahami, menjiwai dan menghargai seni, budaya dan adat resam bangsa Melayu agar terus mekar sebagai satu wadah perjuangan untuk memartabatkan bangsa Melayu di mata dunia.
Lebat daun bunga tanjung, Berbau harum bunga cempaka, Adat dikelek pusaka dijunjung, Baru terpelihara pusaka bangsa...
Alangkah rindu rasanya hati, Melihat teruna datang ke mari, Takkan tak kenal... Takkan tak kenal permata hati,} Kami bernama Bunga Melati... }2x
Kami bernama Bunga Kemboja, Putih dan bersih tumbuh di dahan, Bukanlah kami... Bukanlah kami minta di puja, } Suntinglah kami untuk kenangan...} 2x
Selamat datang tuan ke mari, Kami bernama Bunga Matahari, Makin dipandang... Makin dipandang makin berseri,} Kalah permata intan baiduri...} 2x
Harum mewangi tinggi dianjung, Boleh disusun berkuntum2, Inilah kami... Inilah kami si Bunga Tanjung, } Boleh di pegang boleh di cium...} 2x
Wahai orang muda, remaja & teruna, Sudilah kiranya memetik bunga2, Petiklah Melati hei Bunga Kemboja, Bunga Matahari atau Bunga Tanjung...
Coretan:
Lagu yang indah ini pernah saya persembahkan sewaktu persandingan saya di malam berinai diiringi tarian lemah gemalai oleh 4 orang penari cilik. Adik bongsu saya, Siti Shazwani turut ikut serta sebagai penari. Masing2 membawa watak Bunga Melati, Bunga Kemboja, Bunga Matahari & Bunga Tanjung. Latihan telah dimulakan selama sebulan sebelum pernikahan kami dilangsungkan. Bagus sekali hasilnya!